Khamis, 12 Ogos 2010

RAMADHAN KAREEM

Ketahuilah sesungguhnya ALLAH SWT memberikan pada kita bulan Ramadhan, bulan yang mulia dan bulan yang penuh dengan keberkatan yang dikhususkan ALLAH SWT untuk umat Nabi Muhammad SAW, untuk dapat menggantikan apa-apa yang tertinggal, dikarnakan umat-umat terdahulu sebelum umat Nabi Muhammad SAW umur-umur mereka sangat panjang dan mereka memiliki amal ibadah atas panjangnya umur tersebut, sebagaimana telah diceritakan ALLAH SWT pada kita bahwa kaum Nabi Nuh ‘Alaihi Salam mereka tinggal di zaman itu 950 tahun, sedangkan umat Rasulallah SAW umat yang paling pendek umur-umurnya tetapi ALLAH SWT memberikan khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW bulan Ramadhan yang mana dibulan tersebut ALLAH SWT limpahkan segala kebaikan yang banyak yang pahalanya berlipat ganda, dan dijadikan dibulan tersebut satu malam yaitu malam Lailatul Qodar yang mana lebih baik daripada 1000 bulan dan malam tersebut disimpan didalam bulan Ramadhan tanpa ada yang mengetahui malam tersebut untuk menjadikan semangat dan ghirah untuk memperbanyak beribadah dan melakukan yang baik selama sebulan penuh. Dan semua itu telah diberitakan oleh baginda Rasulallah SAW di dalam hadits yang riwayatnya sohih :

مَنْ صَامَ رَمَضَان اِيْمَنًا وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَمَ مِنْ ذَنْبِهِ , وَ مَنْ قَامَ رَمَضَان غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَمَ مِنْ ذَنْبِهِ , وَ مَنْ قَامَ لَيْلَةُ اْلقَدْرِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَم مِنْ ذَنْبِهِ رواية البخاري
و المسلم , و في رواية قتيبة ((وََمَا تَأَْخَر )) ولها حكم الصحيح
Arti : “ Barang siapa yang berpuasa dibulan Ramadhan dengan iman (ikhlas )dan menjaga puasanya (tidak ada yang membatalkan secara zahir dan bathinnya) ALLAH SWT ampunkan segala dosanya yang telah lampau, dan barang siapa yang menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan (dengan ibadah) ALLAH SWT ampunkan segala dosanya yang telah lampau, dan barang siapa yang mendapati menghidupkan malam Lailatul Qodar (dengan ibadah) ALLAH SWT ampunkan segala dosanya yang telah lampau. ”-

Faidah : Para ulama mengatakan erti dari hadits nabi menghidupkan malam yaitu menghidupkan malam-malam ramadhan dengan melaksanakan sholawat tarawih,dengan itulah mereka mendapatkan menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan mendapatkan pahala yang dijanjikan pada umat.

Dan hadits tentang keutamaan bulan Ramadhan itu banyak sekali,mudah-mudahan mendorong setiap mukmin untuk mempergunakan hari-hari itu dengan sebaik-baiknya dengan berpuasa dan menghidupkan malam-malamnya, dan didalam hadits dijelaskan bahwa dengan hadirnya bulan Ramadhan ALLAH SWT membuka pintu syurga dan menutup pintu neraka dan mengikat syaitan. Dan hadits yang banyak menyimpulkan tentang keutamaan Ramadhan didalam hadits Salman r.a yang diriwayatkan Ibn Khuzaimah dan Baihaqi dan Ibnu Habban :

خَطَبَنَا رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَمْ فِي اَخِرِ يَوْم مِنْ شَعْبَاْن, فَقَالَ : يَا اَْيُّهَا النَّاسُ قَدْ اَظَلُكُمْ شَهْرُ عَظِيْم مُبَارَك, شَهْرُ فِيْهِ لَيْلَةُ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْر, شَهْرٌ جَعَلَ الله صِيَامُهُ فَرِيْضَةْ وَقِيَامُهُ تَطَوُعاً, مَنْ تَقََرَبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِ كَانَ كَمَنْ اَْدَى فَرِيْضَة فِمَنْ سِوَاه , وَمَنْ اَْدَى فَرِيْضَةُ فِيهِ كَانَ كَمَنْ اََْدَى سَبْعِينَ فَرِيْضَةُ فِمَنْ سِوَاه, وَهُوَ شَهْرُ الصَبْر,وَالصَبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّة ,وَ شَهْرُالْمُوَسَاة , وَشَهْرُ يُزَادُ فِي رِزْقِ الُْمُؤْمِن فِيهِ, وَمَنْ فَطَرَ فِيهِ صَائِمًا كَانَ مَغْفِرَةُ لِذُنُوِبِه وَعِتْقُ رَقَبَتِهِ ِمَن النَّار وَكَانَ لَهُ مِثْلَ اَْجْرِهِ مِنْ غَيْرِ اَنْ يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِهِ شَيْء. قَالُو يَا رَسُولُ الله :لَيْسَ كُلَّنَا يَجِدْ مَا يُفْطِرُبِهِ الصَّا ئِم. فَقاَلَ رَسُولَ الله : يُعْطَي الله هَذَا الثَّوَاب مَنْ فَطَرَ صَائِمًا عَلَى تَمْرَة,اَوْ عَلَى شَرْبَةَ مَاءِ , اَوْ مَذْقَةِ لَبَن ,وَهُوَ شَهْرٌ اَوَّلُهُ رَحْمَة وَ اَوْسَطُهُ مَغْفِرَة وَاَخِرُهُ عِتْقُ مِنَ النَّار,وَ مَنْ خَفَفَ عَنء مَمْلُكِهِ فِيهِ غَفَرَالله لَهُ وَاََْعْتَقََهُ مِنَ النَّارِ.وَاسْتَكْثِرُوا فِيْهِ مِن اَرْبَعِ خِصَال, خَصْلَتَيْن تُرْضَوْنَ بِهِمَا رَبُكُمْ, وَ خَصْلَتَيْن لَا غَنِيَ لَكُمْ عَنْهُمَا, فَاَْمَا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تُرْضَوْنَ بِهِمَا رَبُكُمْ: فَشَهَادَةُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَا الله وَتَسْتَغْفِرُونَهُ, وَاَمَا الْخَصْلَتَانِ الّلَتاَنِ لَا غَنِيَ لَكُمْ عَنْهُمَا :فَتَسْاَلُونَ الله الْجَنَّة وَتَعُوذُونَ مِنَ النَّارِ,وَمَنْ سَقَى صَائِمًا سَقَاهُ الله مِنْ حَوْضِي شَرْبَة لَا يَظْمَأُحَتَى يَدْخُلَ الْجَنَّة

-Arti : “Telah berkhutbah (memberikan kabar pada kami) Rasulallah sholallahu alaihi wasalam di hari akhir pada bulan Sya’ban dengan sabdanya : (( Wahai manusia! akan datang kepadamu bulan yang mulia dan penuh keberkatan, bulan yang disitu ada malam yang lebih baik dari pada seribu bulan, bulan yang mana dijadikan puasanya adalah kewajipan dan mendirikan malam harinya adalah amalan sunnah, barang siapa yang ingin mendekat pada ALLAH dengan perkara-perkara yang baik itu seperti mendirikan kewajipan diluar kewajipan yang dilaksanakan, dan barang siapa yang menjalankan kewajipan itu seperti mendirikan tujuh puluh kewajipan diluar daripada kewajipan yang ia laksanakan, dan Ramadhan itu bulan kesabaran, dan sabar pahalanya syurganya ALLAH SWT, dan juga bulan yang luas dengan rahmat ALLAH ta’ala, dan bulan yang mana ALLAH SWT menambahkan rizki orang-orang mukmin, barang siapa yang memberikan buka puasa kepada yang berpuasa itu mendapatkan pengampunan ALLAH SWT daripada dosa-dosa yang dia lakukan dan menjadikan dia tidak masuk kedalam neraka dan juga mendapatkan pahala ibadah orang yang diberikan bekal buka dimana tidak berkurang dari pada pahala amalnya sendiri.Berkata sahabat: “Ya Rasulallah, tidak didapati oleh setiap dari kita yang orang memberikan kepada orang lain bekal berbuka puasa, maka bersabda Rasulallah : “ALLAH SWT akan memberikan pahala tersebut barang siapa memberikan bekal berbuka dengan satu buah kurma, atau satu minuman air putih, atau satu tegukan air susu.Dan bulan itu adalah bulan yang mana diawal waktunya adalah rahmat ALLAH SWT dan dipertengahannya ada pengampuan ALLAH SWT dan diakhirnya ada penjagaan agar tidak masuk kedalam neraka ALLAH ta’ala, barang siapa yang meringankan sesuatu yang dimilikinya untuk disedekahkan, ALLAH SWT akan ampunkan dosa-dosanya dan akan dijamin tidak masuk kedalam neraka.Maka perbanyaklah dibulan tersebut untuk melaksanakan empat perkara : dua perkara diantaranya yang mana disitu ada ridho ALLAH SWT, dan dua perkara lagi yang mana perkara tersebut tidak ada kekayaan yang melebihi dari dua perkara itu.Dua perkara yang pertama yang mana didalamnya ada ridhonya ALLAH SWT yaitu bersyahadatlah bahwa tiada tuhan selain ALLAH dan meminta pengampunan pada ALLAH swt.(terhimpun dalam ucapan kalimat : ASYHADU AN LA ILAHA ILLA ALLAH ASTAGHFIRULLAH)Dan dua perkara yang tidak ada lagi kekayaan diatasnya yaitu mintalah pada ALLAH SWT syurganya ALLAH SWT, dan mintalah pada ALLAH agar dijauhi dari neraka.(terhimpun dalam ucapan kalimat : NAS ALUKAL JANNATA WA NAUDZUBIKA MINA NNAR)Dan barang siapa yang memberikan minuman kepada orang yang berbuka puasa maka ALLAH SWT akan memberikan minuman kepadanya dari telagaku, minuman yang apabila kita minum tidak akan ada kehausan setelahnya sampai masuk kedalam syurganya ALLAH ta’ala))”.

-Faidah : Para ulama dan orang-orang sholeh dan ahli ibadah selalu mengamalkan pesan Rasulallah SAW dengan berdoa degan membaca doa tersebut dihari-harinya dibulan Ramadhan tersebut dengan menyimpulkannya dalam kalimat ucapan : ASYHADU AN LA ILAHA ILLA ALLAH ASTAGFIRULLAH NAS’ALUKAL JANNATA WA NAUDZUBIKA MINA NNAR.

Semoga pelajaran ini bermanfaat untuk kita dan kita dapat sama-sama amalkan, dan menambah semangat kita dalam menjalani ibadah dibulan suci Ramadhan ini, dan Semoga Ramadhan ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya...amiiin amiin ya ROBBAL ‘alamin.Wallahu A'lam, SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA

Tiada ulasan:

Catat Ulasan